Bangunan Terkini Stasiun Tanah Kakak Mulai Beroperasi – Setelah lebih satu tahun pembangunan, bangunan terkini Stasiun Kakak seluas 12. 000m.
Stasiun Tanah Kakak, salah satu stasiun tersibuk di bunda kota, saat ini mempunyai wajah terkini. Bangunan terkini stasiun yang berada di Jakarta Pusat ini sah mulai bekerja semenjak akhir Juni 2025, men catat sesi terkini dalam kenaikan jasa pemindahan khalayak di area Jabodetabek. Ditetapkan oleh beberapa administratur besar dari Departemen Perhubungan, PT Sepur Api Indonesia( KAI), serta Penguasa Provinsi DKI Jakarta, bangunan terkini ini diharapkan sanggup menanggapi tantangan kepadatan penumpang serta tingkatkan kenyamanan konsumen KRL( Sepur Jalan kereta api Listrik).
Konsep Modern serta Kapasitas Lebih Besar
Bangunan terkini Stasiun Tanah Kakak didesain dengan arsitektur modern serta fungsional. Gedung 2 lantai ini dilengkapi dengan zona concourse besar, tempat pembelian karcis, tangga berjalan, lift, zona menunggu yang lebih lapang, dan sarana aksesibilitas untuk penyandang disabilitas. Lantai awal difokuskan buat zona keluar- masuk penumpang KRL, sedangkan lantai 2 jadi titik calo antara moda pemindahan, tercantum TransJakarta serta alat transportasi biasa yang lain.
Bagi Dirut KAI, Didiek Hartantyo, bangunan ini bisa menampung sampai 200 ribu penumpang per hari.“ Kapasitasnya bertambah 2 kali bekuk dibanding lebih dahulu. Ini didesain buat mengakomodasi lonjakan penumpang pada jam padat jadwal serta hari prei,” ucapnya dalam rapat pers peresmian.
Pemecahan Atas Kepadatan Harian
Sepanjang bertahun- tahun, Stasiun Tanah Kakak diketahui selaku salah satu titik rawan kepadatan di jaringan KRL Commuter Line. Posisinya yang strategis—berdekatan dengan area perkantoran, pusat agen, serta pasar Tanah Abang—membuat stasiun ini tidak sempat hening dari kemudian rute penumpang. Apalagi saat sebelum endemi, daya muat setiap hari penumpang dapat menggapai 100 ribu lebih.
Situasi lama yang kecil, sedikit jendela, serta antrean jauh sering menimbulkan keluhkesah dari para konsumen. Pembangunan bangunan terkini ini jadi bagian dari cetak biru revitalisasi megah yang sudah didesain semenjak tahun 2021.
“ Lebih dahulu kita melihat kemacetan pejalan kaki yang akut di jam kembali kegiatan. Saat ini, dengan bangunan terkini, pergerakan penumpang lebih teratur, lebih aman, serta lebih nyaman,” tutur Elly Belas kasihan, kepala Biro Perhubungan DKI Jakarta.
Berintegrasi dengan Moda Lain
Tidak hanya kenyamanan raga, bangunan terkini Stasiun Tanah Kakak pula mengangkat rancangan integrasi pemindahan. Lantai atas bangunan tersambung langsung dengan stasiun TransJakarta yang telah diperluas, rute pejalan kaki yang tersambung ke zona perkantoran serta pusat perbelanjaan, dan konsep pembangunan skybridge bonus mengarah bangunan parkir alat transportasi individu.
“ Ini bukan cuma mengenai membuat stasiun, namun membuat konektivitas,” ucap Menteri Perhubungan Budi Buatan Sumadi.“ Warga tidak lagi wajib berjalan jauh ataupun bertukar alat transportasi dengan sulit lelah. Seluruh tersambung dalam satu simpul yang berdaya guna.”
Cetak biru ini pula dibantu oleh sistem pelayaran digital di dalam bangunan yang berikan data real- time mengenai agenda sepur, arah bis, dan kepadatan zona beranda.
Antusiasme Konsumen KRL
Semenjak hari awal operasional, banyak konsumen KRL yang membuktikan antusiasme kepada pergantian ini. Sarana semacam penyejuk ruangan, signage digital, zona hijau kecil di luar bangunan, serta kebersihan yang lebih terpelihara menemukan sambutan positif dari warga.
Rina( 34), seseorang pekerja swasta yang tiap hari naik KRL dari Bogor ke Tanah Kakak, berterus terang suka dengan atmosfer terkini.“ Dahulu sempit amat sangat, antriannya dapat buat terlambat. Saat ini lebih lapang, lebih tertib. Apalagi terdapat aparat bonus yang menolong arahkan rute keluar- masuk,” tuturnya.
Bukan cuma penumpang setiap hari, para orang dagang kaki 5 di dekat stasiun pula menyongsong bagus kedatangan bangunan terkini. Walaupun zona berbisnis saat ini lebih teratur serta diawasi, arus wisatawan yang bertambah berikan kesempatan ekonomi terkini.
Percobaan Coba serta Penyesuaian
Walaupun telah sah dibuka, pihak KAI serta Pemprov DKI sedang meresmikan era percobaan coba operasional sepanjang 2 pekan. Dalam era ini, hendak terdapat penilaian sistem antrean, adaptasi agenda, serta observasi kepada ceruk penumpang.
“ Jika terdapat kekurangan, semacam keluhkesah teknis, sistem karcis ataupun pintu otomatis, kita terbuka kepada masukan warga,” tutur VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.
Sepanjang era percobaan coba, aparat bonus ditempatkan di sebagian titik berarti buat memusatkan penumpang, paling utama yang sedang bimbang dengan rute terkini.
Sokongan dari Penguasa Pusat
Penguasa pusat membagikan sokongan penuh kepada cetak biru ini selaku bagian dari pengembangan prasarana pemindahan berkepanjangan di area urban. Tidak hanya Stasiun Tanah Kakak, cetak biru seragam pula tengah berjalan di stasiun besar yang lain semacam Manggarai serta Jatinegara.
Revitalisasi stasiun ini pula searah dengan program“ Jakarta Mobility” yang dicanangkan oleh Departemen Perhubungan serta Pemprov DKI dalam bagan menanggulangi kemacetan serta tingkatkan kedudukan angkutan biasa.
“ Dengan sarana semacam ini, kita minta terus menjadi banyak warga yang berpindah dari alat transportasi individu ke pemindahan khalayak,” ucap Menhub Budi Buatan.
Impian serta Tantangan Ke Depan
Walaupun pembangunan raga sudah berakhir, tantangan ke depan senantiasa terdapat. Patuh penumpang, pemeliharaan bangunan, dan keamanan serta kedisiplinan area stasiun hendak jadi atensi penting. Penguasa pula hendak lalu memantau daya guna integrasi dengan moda lain, tercantum kemampuan pembangunan stasiun dasar tanah di era depan.
“ Ini bukan cetak biru sekali jadi. Kita hendak lalu melaksanakan kenaikan bersumber pada masukan konsumen,” jelas Didiek Hartantyo dari KAI.
Dengan wajah barunya, Stasiun Tanah Kakak saat ini jadi ikon alih bentuk pemindahan khalayak di Jakarta. Fungsional, modern, serta terintegrasi—semua didesain buat menanggapi keinginan pergerakan warga urban yang terus menjadi lingkungan.