Patrick Kluivert Janji Tidak Tinggalkan Pemain Lokal

Patrick Kluivert Janji Tidak Tinggalkan Pemain Lokal - Pelatih tim nasional Indonesia Patrick Kluivert menekankan pentingnya

Patrick Kluivert Janji Tidak Tinggalkan Pemain Lokal – Pelatih tim nasional Indonesia Patrick Kluivert menekankan pentingnya kontribusi pemain lokal Indonesia untuk membentuk skuad yang kuat demi menembus lolos ke Piala Dunia 2026.

Demi mendapatkan pemain terbaik rajaburma88 untuk skuad ”Garuda”, Kluivert bakal memantau langsung performa pemain di kompetisi nasional pada Februari mendatang.

”Saya pikir pemain lokal adalah jantung bagi tim Indonesia. Kami harus fokus untuk mengecek kualitas dan mengembangkan mereka,” ujar Kluivert dalam konferensi pers pengenalannya di Jakarta, Minggu (12/1/2025).

Kluivert mengatakan, dirinya perlu mengetahui lebih banyak pemain lokal untuk menyesuaikan kebutuhan taktik yang akan dijalankannya. Ia pun telah merencanakan untuk memantau langsung pemain lokal dengan menyaksikan pertandingan BRI Liga 1 Indonesia 2024-2025.

”Dalam beberapa pekan di bulan depan (Februari), saya akan kembali ke Indonesia untuk melakukan pengecekan langsung pemain lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan, ”Semua pemain, baik lokal maupun diaspora, memiliki darah dan tujuan yang sama untuk timnas Indonesia. Pemain lokal sama pentingnya dengan pemain yang berasal dari luar negeri.”

Sebagai permulaan, Kluivert telah melakukan makan malam dengan lima pemain lokal, Minggu (12/1/2025), salah satunya Rizky Ridho, bek dan kapten Persija Jakarta. Pertemuan itu diinisiasi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir guna membuka komunikasi dan pemahaman antara pemain-pemain skuad Garuda di Liga 1 dan Kluivert.

Ketika disinggung satu pemain lokal yang menarik perhatiannya, Kluivert menyebut gelandang serang Oxford United, Marselino Ferdinan. Adapun Marselino adalah pemain murni didikan Indonesia perdana yang menjalani debut di Piala FA. Pemain lulusan Akademi Persebaya itu bermain pada delapan menit akhir ketika Oxford tumbang 1-3 dari Exeter City di putaran ketiga Piala FA, Sabtu (11/1/2025).

Selain Marselino, pemain lokal lain yang tengah berkarier di luar negeri adalah Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan yang berkarier di Liga Thailand. Asnawi telah membela Port sejak Januari 2024, sedangkan Arhan baru diumumkan sebagai rekrutan anyar Bangkok United para paruh kedua musim 2024-2025, Januari ini.

Kemudian, Saddil Ramdani juga masih langgeng membela tim Liga Malaysia, Sabah. Ia sudah memasuki musim keempat berkarier di negeri jiran. Berbeda dengan Asnawi dan Arhan yang masih rutin membela timnas, Saddil sudah disingkirkan dari timnas Indonesia sejak Januari 2024.

Di era Shin Tae-yong, pemain yang paling banyak dipercaya tampil adalah Arhan (49 cap), lalu Asnawi (46), Witan Sulaeman (45), dan Ridho (41). Kemudian, dua pemain lain mencatatkan lebih dari 30 penampilan di bawah asuhan Shin, yakni Ricky Kambuaya dan Marselino masing-masing bermain di 37 dan 32 laga.

Semakin tersisih

Seiring kehadiran 15 pemain diaspora yang bisa dan sudah membela timnas senior saat ini, kesempatan pemain-pemain lokal untuk masuk dalam susunan pemain utama Indonesia di dalam pertandingan semakin mengecil. Dalam enam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin belum pernah menurunkan 11 pemain diaspora secara penuh sejak sepak mula.

Namun, ”kuota” pemain lokal masuk dalam skuad utama kian sedikit. Kehadiran pemain lokal paling minim tercipta pada laga melawan Bahrain, 10 Oktober 2024. Kala itu, Shin hanya menurunkan Malik Risaldi sebagai perwakilan pemain didikan akademi dalam negeri dalam susunan pemain inti.

Pernyataan Kluivert itu setidaknya menyisihkan keraguan sementara terkait ketergantungan akutnya kepada pemain diaspora. Dalam masa kepemimpinannya di timnas Curacao pada periode 2016-2018 dan 2021, pencetak 40 gol untuk timnas Belanda itu memberikan kesempatan debut kepada 45 pemain.

Namun, dari jumlah itu, hanya satu pemain yang berstatus pemain didikan pembinaan lokal Curacao. Ia adalah gelandang bertahan Luidjino Hoyer, yang bermain untuk kali pertama bersama Curacao pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Montserrat, 1 April 2015.

Sebanyak 44 pemain yang diturunkan Kluivert untuk menjadi debutan di Curacao lahir dan menjalani program pembinaan di klub-klub Belanda.

”Pemain diaspora juga penting karena mereka bersedia dinaturalisasi dan datang untuk membela timnas Indonesia. Intinya, semua pemain yang akan saya panggil memiliki peran penting untuk tim,” tutur Kluivert.

”Agen” diaspora

Lebih lanjut, mantan penyerang Ajax Amsterdam itu juga mengungkapkan dirinya sudah berbincang dengan sejumlah pemain diaspora untuk membela skuad Garuda. Dengan nama besar dan statusnya sebagai legenda timnas Belanda, Kluivert pun menjadi jaminan mutu bagi bergabungnya sejumlah pemain diaspora baru.

Post Comment