Awal Masa Semi Arda Guler
Dini Masa Semi Arda Guler – Dari yang kerap dinegasikan, Arda Guler mulai bersinar jelang akhir musim . dalam tiga laga terakhir Real Madrid
Arda Guler menemukan setitik pijar dalam remang perjalanan kariernya di Real Madrid. Sempat kesulitan memenangkan tempat utama sejak tiba musim lalu, Guler perlahan mulai menunjukkan kualitasnya. Ia kembali bersinar dengan menjadi bintang kemenangan 3-2 Real atas Celta Vigo. Semua ini hanyalah awal dari musim semi Guler alexa99 slot. Isu kedatangan Xabi Alonso sebagai pelatih baru kian memperkuat posisinya.
Masih segar dalam ingatan bagaimana Dominik Szoboszlai melecehkan Guler melalui komentar di media sosial. Perseteruan keduanya terjadi seusai kemengan Turki atas Hongaria pada ajang Liga Nasional UEFA bulan lalu. Szoboszlai yang membela timnas Hongaria tersinggung dengan gestur Guler yang menyuruhnya diam. Setelah itu, Szoboszlai menyindir Guler dengan menuliskan angka 1.088 di media sosial.
Angka tersebut merujuk pada menit bermain Guler musim ini di Real. Saat itu, Guler memang dikabarkan tengah tidak nyaman dengan minimnya kesempatan tampil. Dengan keberadaan Rodrygo dan Brahim Diaz di posisi sayap kanan, Guler tidak begitu mendapat kesempatan membuktikan kemampuannya.
Kesempatan baginya muncul jelang final Piala Raja Spanyol kontra Barcelona. Real yang harus menyapu bersih sisa laga Liga Spanyol menurunkan Guler saat menghadapi Getafe. Guler mendapat kesempatan lantaran Pelatih Real Carlo Ancelotti perlu mengistirahatkan para pemain kuncinya agar bugar menghadapi Barca di final.
Tidak disangka, Guler yang dipercaya tampil sejak awal mampu menunjukkan performa maksimal. Ia menjadi penentu kemenangan Real berkat gol semata wayangnya. Berawal dari sana, Guler perlahan mulai mendapatkan kepercayaan. Pada final Piala Raja Spanyol, gelandang 20 tahun itu masuk sebagai pemain pengganti dan menyumbangkan satu asis.
Berkat performa impresifnya saat menghadapi Getafe dan Barca, Guler mulai mendapatkan tempat. Ia kembali berperan dalam kemenangan 3-2 Real atas Celta Vigo di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (4/5/2025). Guler memecah kebuntuan Real melalui golnya pada menit ke-33. Tidak cukup dengan itu, Guler menyumbangkan asis untuk gol ketiga Real yang dicetak oleh Kylian Mbappe.
Tidak disangka, Guler yang dipercaya tampil sejak awal mampu menunjukkan performa maksimal. Ia menjadi penentu kemenangan Real berkat gol semata wayangnya. Berawal dari sana, Guler perlahan mulai mendapatkan kepercayaan. Pada final Piala Raja Spanyol, gelandang 20 tahun itu masuk sebagai pemain pengganti dan menyumbangkan satu asis.
Berkat performa impresifnya saat menghadapi Getafe dan Barca, Guler mulai mendapatkan tempat. Ia kembali berperan dalam kemenangan 3-2 Real atas Celta Vigo di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (4/5/2025). Guler memecah kebuntuan Real melalui golnya pada menit ke-33. Tidak cukup dengan itu, Guler menyumbangkan asis untuk gol ketiga Real yang dicetak oleh Kylian Mbappe.
Kemenangan ini membuat Real terus menempel Barca di puncak klasemen sementara. Sementara itu, bagi Guler, ini adalah kali kedua dirinya membantu tim memecah kebuntuan setelah sempat melakukannya saat mengalahkan Getafe.
”Perkembangan Guler merupakan hal yang wajar bagi pemain yang ingin bermain untuk Madrid, memiliki banyak kualitas, telah bekerja keras, dan tidak kehilangan kepercayaan dirinya. Jelas bahwa Guler dari bulan September bukanlah Guler masa kini. Ia telah banyak berubah. Profil fisiknya juga telah berubah. Ia jauh lebih kuat dan masih memiliki kualitas yang sama. Itu merupakan perkembangan yang cukup normal dan wajar bagi pemain muda di Real Madrid,” tutur Ancelotti seusai laga.
Guler telah mengoleksi 5 gol dan 9 asis dalam 38 laga di seluruh kompetisi. Selain piawai melepaskan umpan-umpan kunci, Guler juga punya kelebihan lain, yaitu tendangan jarak jauh akurat. Kemampuan itu juga dimiliki Federico Valverde yang kerap mencetak gol-gol jarak jauh. Dengan keberadaan Guler, Real kini memiliki dua pemain yang bisa diandalkan dalam situasi buntu.
Performa impresif Guler dalam tiga laga beruntun jelang akhir musim sangat mungkin merupakan pertanda awal musim semi dirinya. Musim depan akan jadi musim ketiga Guler di Real. Ia diyakini akan memegang peranan lebih sentral dibandingkan dengan dua musim awal. Apalagi kebersamaan Ancelotti dengan Real diprediksi tidak berlanjut pada musim depan. Selama ini, Ancelotti terkesan lebih memercayai pemain-pemain senior dibandingkan dengan mengorbitkan pemain-pemain potensial di masa depan.
Xabi Alonso menjadi kandidat kuat pengganti Ancelotti. Alonso yang saat ini masih menangani Bayer Leverkusen mempunyai ketertarikan terhadap talenta Guler. Kabar mengenai minat Alonso terhadap Guler pertama kali ditulis oleh media olahraga Spanyol, Diario AS.
”Xabi Alonso tertarik meminjam pemain Turki itu ke Bayer Leverkusen musim lalu, dan memiliki keyakinan penuh pada bakatnya. Guler dipandang sebagai pemain kreatif dan cocok dengan sistem permainan Alonso,” tulis Diario AS.
Dengan usianya yang masih sangat muda, Guler menawarkan eksplosivitas serta kecepatan waktu pemulihan bagi Real yang kerap direpotkan jadwal padat tiap musimnya. Ia tentu akan menjadi pemain yang paling bahagia dengan kabar merapatnya Alonso.
Post Comment