Bersama Patrick Kluivert Indonesia Menatap Piala Dunia 2026
Bersama Patrick Kluivert Indonesia Menatap Piala Dunia 2026 – Pelatih tim nasional Indonesia Patrick Kluivert hanya mengusung satu tujuan pada empat gim tersisa di putaran ketiga Piala Dunia 2026, yaitu meraih poin maksimal demi mendampingi Jepang lolos langsung ke pesta sepak bola terakbar tahun depan. Demi itu, Kluivert Slot gacor akan mentransformasi skuad ”Garuda” menjadi tim berkarakter menyerang.
Pada pengenalan resmi dirinya kepada publik sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Minggu (12/1/2025), di Jakarta, Kluivert tanpa keraguan memasang target tinggi untuk merebut satu tiket tersisa dari Grup C putaran ketiga pra-Piala Dunia 2026. Jika merujuk persaingan di Grup C hingga laga keenam, Jepang hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menjadi tim Asia pertama merebut tiket ke Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Tak ayal, di Grup C, lima tim lain masih memiliki kesempatan setara untuk memperebutkan satu tiket tersisa untuk lolos ke putaran final Piala Dunia edisi ke-23. Meskipun Australia duduk di peringkat kedua, ”Socceroos” yang mengemas tujuh poin hanya unggul satu poin dari empat tim di bawahnya, yakni Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Untuk merebut posisi kedua di Grup C, Kluivert menargetkan Indonesia bisa meraup tujuh poin dari empat pertandingan tersisa. Jumlah poin itu diperoleh dari satu poin pada gim tandang menghadapi Australia (20/3/2025), kemudian meraih kemenangan pada dua laga kandang kontra Bahrain (25/3/2025) dan China (5/6/2024). Adapun Kluivert tidak menargetkan poin pada pertandingan pamungkas melawan Jepang di Stadion Sepak Bola Kota Suita, 10 Juni 2025.
”Kami akan menghadapi empat gim final. Tujuan pertama dan utama saya adalah kami mendapatkan hasil dalam empat laga penentuan itu untuk memastikan lolos ke Piala Dunia 2026,” ujar Kluivert di hadapan ratusan jurnalis, tamu undangan, serta pejabat utama PSSI, di antaranya Ketua Umum Erick Thohir serta dua wakil ketua umum, Zainudin Amali dan Ratu Tisha.
Demi meraih poin untuk kali pertama pada laga tandang di Australia dalam sejarah timnas Indonesia, Kluivert menuntut skuadnya harus dalam kondisi 100 persen secara fisik dan pikiran. Ia telah menyiapkan rencana latihan yang mumpuni untuk mampu membantu pemain skuad Garuda tampil maksimal di tengah masa persiapan singkat.
Dengan mempertimbangkan masa jeda kompetisi Maret mendatang, Kluivert akan memulai pemusatan latihan dalam dua gelombang. Pertama, ia akan mengumpulkan terlebih dahulu pemain-pemain yang berkiprah di BRI Liga 1 Indonesia 2024-2025 dan liga Asia Tenggara pada 14 atau 15 Maret 2025. Setelah itu, tim bertolak ke Australia.
Seluruh pemain yang berkarier di Eropa dan Amerika Serikat akan bergabung langsung di Australia paling lambat 18 Maret 2025. Itu artinya Kluivert dan dua asistennya, Denny Landzaat dan Alex Pastoor, hanya memiliki dua hari masa persiapan dengan skuad lengkap sebelum menjalani debut sebagai juru taktik Indonesia.
”Tugas kami adalah membuat pemain berada dalam level yang setara secara fisik dan mental. Tim harus dalam kondisi terbaik agar kami bisa meraih target menghadapi Australia,” ucapnya.
Menyerang
Lebih lanjut, Kluivert memastikan di rezim kepemimpinannya, Indonesia akan tampil sesuai dengan kegemarannya terhadap permainan menyerang nan mengandalkan penguasaan bola. Ia pun tidak akan kompromi dan menekankan permainan ofensif itu akan menjadi nafas Garuda baik itu melawan tim dengan level setara atau lebih baik, seperti Jepang.
”Saya akan memainkan pendekatan yang sama melawan siapa pun. Saya berusaha untuk beradaptasi dengan kelemahan lawan. Saya tentu respek dengan lawan, tetapi lawan-lawan juga harus lihat kemampuan dan kekuatan kami,” tutur Kluivert yang mengakhiri kerja sama dengan klub Liga Turki, Adana Demirspor, Desember 2023.
Cara bermain itu berbeda dengan skema pragmatis dan defensif pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. Dalam enam laga yang telah dilalui, Indonesia hanya catatkan rerata 41 persen penguasaan bola. Angka itu hanya lebih baik dari China.
Terkait taktik yang disiapkannya, Kluivert tidak akan terpaku dengan formasi 4-3-3. Meskipun sudah sangat mengenal formasi itu, Kluivert memastikan dirinya juga tidak canggung bermain dengan format tiga atau lima bek yang dialaminya ketika menjabat asisten Louis van Gaal di Piala Dunia 2014.
”Hal yang utama adalah saya melihat kemampuan dan karakter pemain-pemain saya. Kemudian, saya berusaha mengimplementasi gaya bermain saya kepada pemain. Formasi apa pun bisa kami terapkan di dalam pertandingan demi menyesuaikan permainan,” katanya.
Post Comment