Trump Di Qatar, Doha Sekalian 210 Pesawat Boeing

Trump Di Qatar, Doha Sekalian 210 Pesawat Boeing

Trump di Qatar, Doha Sekalian 210 Pesawat Boeing – Qatar membeli pesawat Boeing selama kunjungan Trump. Niat menghadiahi Trump

Kontroversi hal hadiah pesawat jet amat elegan buat Kepala negara Amerika Sindikat Donald Trump sedang panas di Amerika Sindikat. Qatar, berlaku seperti donatur hadiah, lalu mengguyur Trump dengan perlakuan eksklusif di dalam lawatannya. Apalagi, berbarengan dengan kunjungan Trump, alexa99 slot Qatar membeli ratusan pesawat Boeing.

Pesawat kenegaraan AS, Air Force One, berlabuh di Doha pada Rabu( 14 atau 5 atau 2025). Di situ, Trump disambut dengan ambalan gamal yang menjaga ekspedisi kaum kepresidenan dari Lapangan terbang Doha ke Amiri Diwan, wilayah pusat rezim Qatar. Tidak hanya gamal, ambalan pula melingkupi gerombolan berkuda serta barisan mobil listrik Tesla Cybertruck bercorak merah.

Ambalan gamal yang hebat. Kita amat menghargainya,” tutur Trump pada Emir Qatar Tamim al- Thani, diambil oleh Fox News.

Trump serta Emir Al- Thani memaraf serangkaian akad kegiatan serupa. Di antara lain merupakan komitmen Qatar lewat kongsi penerbangan Qatar Airways buat membeli pesawat jet dari Boeing.

Kongsi itu berkata akan membeli 210 bagian pesawat penumpang dari Boeing. Bagi luncurkan Bangunan Putih, Qatar Airways membeli Boeing 777X serta 787 dengan angka totalitas 96 miliyar dollar AS.

Qatar Airways membeli pesawat Boeing bertubuh besar, antara lain, selaku pengganti dari pesawat Airbus A350 yang bermesin Rolls Royce. Pesawat tipe itu nyatanya sulit dirawat di negara- negara beriklim padang pasir yang amat kering serta berpasir.

Qatar Airways spesial memohon kedua tipe pesawat dipakaikan mesin GE Aerospace, bukan Rolls Royce Trent. Boeing mempunyai opsi 2 mesin itu cocok dengan keinginan pelanggan. Ini merupakan permohonan dalam jumlah terbanyak yang sempat diperoleh oleh GE Aerospace. Saham mereka juga naik 0, 7 persen.

Lebih mendetail, Boeing berkata, Qatar Airways ditentukan memesan 130 pesawat tipe 787 serta 30 pesawat 777X. Sisa 50 pesawat lagi selaku persediaan buat alat transportasi melambung jarak superjauh.

Berkah antaran ini, saham Boeing naik 0, 6 persen. Bisnis ini disebut- sebut selaku salah satu kesuksesan lawatan Trump ke negara- negara Teluk sepanjang 4 hari.

Di dalam kunjungan itu, Ketua Penting Boeing Kelly Ortberg serta Dirut Qatar Airways Badr Mohammed al- Meer meneken akad jual- beli.” Ini bisnis terbanyak di dalam asal usul industri kita,” tutur Ortberg.

Boeing berupaya memimpin pasar pesawat di kongsi penerbangan Timur Tengah. Mereka mengunggulkan mesin GE Aerospace yang dibilang lebih sesuai buat hawa padang pasir. Produk favorit mereka merupakan pesawat 777X. Kongsi Emirates dari Uni Emirat Arab sudah memesan 205 bagian.

Air Force One

Sedangkan itu, Trump berkata senantiasa menyambut hadiah dari Qatar berbentuk pesawat jet Boeing 747- 8 supermewah senilai 400 juta dollar AS. Pesawat itu mempunyai bermacam ruang kantor serta kamar tidur dengan riasan bagaikan kastel serta 9 bagian kamar mandi komplit.

Sejatinya, pesawat itu telah dewasa 13 tahun. Lebih dahulu, pesawat digunakan selaku salah satu alat transportasi keluarga Kerajaan Qatar.

” Bego sekali aku jika tidak menyambut pesawat yang bagus ini,” tutur Trump dalam tanya jawab dengan Fox News.

Beliau mengeluhkan pesawat kenegaraan AS, Air Force One, telah dewasa 30 tahun ataupun uzur dalam dosis pesawat. Tidak hanya ruang tidur serta kantor kepresidenan, tidak banyak perbandingan Air Force One dengan pesawat komersil yang lain. Dibanding dengan pesawat dari Qatar, bagaikan alam serta langit.

Bagi ia, pesawat itu hendak digunakan sepanjang beliau berprofesi selaku kepala negara. Sehabis itu, pesawat disumbangkan ke Bibliotek Kepresidenan Donald Trump.

Di perantara Truth Social, Trump mencuit hinaan pada para pengkritiknya, paling utama Partai Demokrat.” Kamu memanglah pecundang, telah baik kita dikasih free, era kamu memohon kita menghasilkan perhitungan jutaan dollar,” tuturnya.

Hasrat Trump menyambut pesawat ini dikritik di AS, tercantum oleh para pendukungnya. Mereka memperhitungkan, ini sikap tidak benar sebab serupa saja dengan menyambut uang sogok.

Selaku cerminan, Menteri Luar Negara AS 2009- 2013 Hillary Clinton menyambut hadiah kalung senilai 425 dollar AS dari Bangladesh. Kalung itu diserahkan pada Federal Register, badan negeri yang menampung gratifikasi buat administratur.

Bagi halaman Federal Register, para administratur cuma bisa menyambut hadiah senilai maksimum 350 dollar AS. Hendak namun, ketentuan lebih kencang bila hadiah diserahkan oleh rezim negeri asing serta perwakilannya.

Hadiah- hadiah yang diserahkan pada Federal Register setelah itu dimasukkan ke dalam arsip nasional. Beberapa dipamerkan di beberapa museum.

Pertanyaan pesawat terkini ini, cuma konferensi Kongres AS yang dapat menyudahi bisa diperoleh ataupun tidak. Kongres wajib meyakinkan tidak terdapat hasrat terselimuti dari Qatar atau keluarga Trump di dalam pemberian hadiah,” tutur Robert Painter, mantan pengacara etik Bangunan Putih, pada majalah The Hill.

Senator Partai Republik, Ted Cruz, yang ialah pendukung Trump pula mengutarakan kebingungan. Awal, Qatar merupakan pendukung Hamas, badan yang dicap teroris oleh Washington DC.

Kedua, kepala negara yang menyambut hadiah luar lazim elegan akan mengganggu nama baik kepemimpinan AS di ranah garis besar.” Belum lagi resiko spionase di dalam mesin serta tubuh pesawat,” ucapnya.

Partai antagonisme penguasa, Partai Demokrat, lagi mempersiapkan mosi antipati pesawat itu. Mereka berkata, bila yang dihadiahi pesawat merupakan Barack Obama ataupun Joe Biden—para kepala negara dari Demokrat—masyarakat tentu telah kebakaran brewok.

” Aku cinta Kepala negara Trump serta berkenan mati untuk ia. Tetapi, kita tidak dapat menyambut sorongan dari pendukung terorisme. Ini menodai rezim,” cuit Laura Loomer, pendengung alat sosial peminat Trump.

Tetapi, Kepala Dinas Humas Kedutaan Besar Qatar di Washington DC Ali Ansari berkata, seluruh belum akhir.” Ini sedang dalam cara estimasi hukum dari kedua koyak pihak. Belum terdapat ketetapan yang didapat,” tuturnya pada Business Insider.

Mantan Kepala negara Amerika Sindikat, Donald J. Trump, balik mencuri atensi bumi global dengan kunjungannya ke Doha, Qatar, pada pekan ini. Kunjungan yang diselimuti gradasi diplomatik serta bidang usaha ini melambung pada pemberitahuan besar hal perjanjian pembelian 210 bagian pesawat Boeing oleh pihak Qatar.

Kedatangan Trump di bunda kota Qatar ini jadi insiden berarti yang bukan cuma berhubungan dengan ikatan bilateral AS- Qatar, namun pula mempunyai akibat penting kepada gairah pabrik penerbangan garis besar, geopolitik area Teluk, dan kebutuhan ekonomi Amerika Sindikat pasca- Trump.

Sambutan Sah serta Pertemuan Diplomatik

Trump datang di Lapangan terbang Global Hamad pada hari Pekan petang serta langsung disambut oleh administratur besar penguasa Qatar, tercantum Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Angkatan laut(AL) Thani. Dalam seremoni penyambutan yang penuh aturan, Trump nampak menggunakan seperangkat biru hitam khasnya serta membagikan damai segan pada barisan tentara martabat.

Skedul kunjungan Trump di Qatar melingkupi serangkaian pertemuan bilateral dengan administratur penguasa, figur bidang usaha, serta arahan Qatar Airways, kongsi nasional negeri itu. Kunjungan ini dikonfirmasi bukan selaku bagian dari tujuan sah penguasa AS, melainkan selaku kunjungan individu beraroma ekonomi serta diplomatik.

Walaupun begitu, keikutsertaan Trump selaku figur besar politik AS senantiasa berikan berat berarti kepada seluruh skedul yang dijalani sepanjang kunjungan.

Perjanjian Boeing: Bisnis Jumbo Senilai Ratusan Miliyar Dolar

Pucuk kunjungan Trump terjalin dalam suatu rapat pers elegan yang diselenggarakan di Doha Convention Center. Di hadapan badan alat, diumumkan kalau Qatar Airways dengan cara sah sudah memaraf perjanjian pembelian 210 bagian pesawat dari pabrikan Amerika Sindikat, Boeing. Angka bisnis ini diperkirakan menggapai lebih dari USD 40 miliyar, menjadikannya salah satu kontrak pembelian pesawat terbanyak dalam asal usul pabrik penerbangan awam.

Tipe pesawat yang dibeli mencakup Boeing 787 Dreamliner, Boeing 777X, serta sebagian bagian Boeing 737 MAX buat keinginan dalam negeri serta regional. Cetak biru logistik ini ialah bagian dari konsep perluasan megah Qatar Airways buat dasawarsa kelak, yang pula melingkupi awal arah terkini ke Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika.

Trump, dalam pidatonya, mengatakan perjanjian ini selaku” kemenangan besar” untuk pabrik manufaktur Amerika Sindikat.

“ Hari ini, kita melihat gimana kegiatan serupa global dapat menghasilkan kesempatan luar lazim. Perjanjian ini hendak mensupport puluhan ribu alun- alun kegiatan di AS serta menguatkan ikatan Amerika dengan bumi Arab,” ucap Trump.

Akibat Ekonomi serta Strategi

Perjanjian antara Qatar serta Boeing dikira selaku tanda keyakinan kepada kemantapan zona penerbangan garis besar pasca- pandemi. Para analis mengatakan kalau tahap Qatar buat menginovasi serta meluaskan armada pesawatnya memantulkan strategi waktu jauh mereka dalam menjaga posisi selaku kongsi favorit bumi.

Untuk Amerika Sindikat, paling utama Boeing, kontrak ini jadi sejenis“ napas terkini” sehabis bertahun- tahun mengalami tantangan teknis serta nama baik terpaut dengan pesawat 737 MAX. Keikutsertaan Trump, yang sepanjang era kepresidenannya diketahui amat pro- industri dalam negeri, menaikkan format politis dalam perjanjian ini.

“ Trump dapat saja tidak berprofesi lagi, tetapi pengaruhnya kepada zona bidang usaha serta kebijaksanaan ekonomi senantiasa besar,” tutur Dokter. Lina Abbas, ahli ikatan global dari Universitas Georgetown di Qatar.

Geopolitik Teluk: Qatar, Amerika, serta Kebutuhan Bersama

Kunjungan ini pula menarik dalam kondisi geopolitik area Teluk. Qatar, yang sepanjang sebagian tahun terakhir sukses menavigasi tantangan ikatan dengan tetangga- tetangganya semacam Arab Saudi serta UEA, terus menjadi membuktikan kalau beliau mau menguatkan posisi selaku kawan kerja penting Barat di area.

Dengan menguatkan ikatan bisnis serta pabrik dengan perusahaan- perusahaan besar AS, Qatar berikan tanda kalau beliau senantiasa berkomitmen kepada kegiatan serupa ekonomi serta pertahanan dengan Washington, siapa juga yang mengetuai di Bangunan Putih.

Tidak cuma itu, kunjungan Trump ini pula diamati selaku tanda pada bumi kalau Qatar sedang jadi pemeran berarti yang dapat menjembatani kebutuhan antara Barat serta Timur Tengah.

Kritik serta Spekulasi

Walaupun banyak pihak menyongsong positif perjanjian Boeing ini, tidak sedikit pula yang mengkritisi timing serta corak di balik kunjungan Trump. Sebagian alat menerangi mungkin kalau kunjungan ini ialah bagian dari usaha Trump menguatkan citranya di kancah global menjelang pemilu kepala negara AS 2024.

Terdapat pula kebingungan kalau politisasi ikatan bisnis dengan negeri asing dapat mengakibatkan ketegangan diplomatik, paling utama di tengah ketidakpastian politik dalam negeri di Amerika Sindikat.

Tetapi sepanjang ini, penguasa Qatar belum menghasilkan statment yang menyinggung rumor politik dalam negeri AS, serta senantiasa menekankan kalau perjanjian ini merupakan asli kegiatan serupa bidang usaha serta pemodalan waktu jauh.

Penutup

Kunjungan Donald Trump ke Doha serta pemberitahuan pembelian 210 pesawat Boeing merupakan insiden yang memantulkan gimana kebijaksanaan ekonomi bisa berjalan berarak dengan kebutuhan penting nasional. Di tengah gairah garis besar yang lalu berganti, ikatan antara negeri kecil semacam Qatar serta raksasa pabrik semacam Boeing meyakinkan kalau bumi sedang amat tergantung pada kegiatan serupa rute batasan serta tokoh- tokoh mempengaruhi, walaupun mereka tidak lagi berprofesi dengan cara sah.

Post Comment